Sukarno berkata, "Aku persilakan Bung Hatta menyusun teks ringkas itu sebab bahasanya kuanggap yang terbaik. Sesudah itu kita persoalkan bersama-sama. Setelah kita memperoleh persetujuan, kita bawa ke muka sidang lengkap yang sudah hadir di ruang tengah." Aku menjawab, "Apabila aku mesti memikirkannya, lebih baik Bung menuliskan, aku mendiktekannya." Semanya setuju, kalimat pertama diambil dari…
Terhadap mereka yang mengkritik hadirnya kami pada Kongres di Bierville itu, kami ingin menyatakan bahwa kehadiran kami itu menunjukkan kepada kaum demokrasi Barat bahwa ada hubungan yang tidak dapat diputus antara dasar kemanusiaan dengan perjuangan revolusioner untuk kemerdekaan bangsa. Langkah pertama untuk memperkenalkan Tanah Air kita Indonesia di luar negeri dibuat dengan berhasil. Nama "…
Saat aku duduk di kelas III, Pak Gaekku akan pergi ke Mekkah dan aku akan dibawanya menurut rencana yang sudah ditetapkan. Tetapi, beberapa minggu sebelum berangkat, ada desakan dari ibuku dan pamanku, supaya jangan aku yang ikut serta, melainkan pamanku yang bungsu, Idris. Aku dianggap terlalu muda untuk pergi ke Mekkah, sedangkan pengajian Al Quran belum tamat. Menurut pamanku, lebih baik aku…
Buku berjudul, “Sosialisme Religius, Suatu Jalan Keempat?” ini diterbitkan oleh Kreasi Wacana bekerja sama dengan Komunitas Jurnalistik GORESAN HMI MPO Yogyakarta. Prolog dari buku ini menampilkan tulisan Bung Hatta yang berjudul, “Krisis Dunia Ketiga dan Nasib Rakyat Indonesia”. Dalam prolognya di buku ini, Bung Hatta mengungapkan, “..Sungguhpun perkataan kolektivisme adalah perk…
Ada dua jalan untuk mencapai pengetahuan tentang filosofi. Pertama, menanamkan pengertian secara berangsur-angsur labih dahulu, dari yang agak mudah sampai kepada yang sulit-sulit benar, dan mempelajari susunan pengetahuan itu didalam sistemnya. Berbagai pertikaian paham diketahui dengan jalan ini sejak semulanya. Inilah jalan yang sebaik-baiknya bagi orang yang memilih filosofi sebagai faknya.…