Buku ini merupakan otobiografi Ajib Rosidi. "Yang mengesankan dalam buku Ajip Rosidi ini, justru tidak ada nostalgia, tidak ada keangkuhan, tidak pula ada ambisi, ceritanya polos dan bersahaja, seakan-akan laporan hasil penelitian, atau biografi orang lain.", menurut Henri Chambert-Loir. Dalam buku ini Ajip tidak berusaha membangkitkan rasa sayang dan simpati para pembaca ataupun rasa rindu …
Ajip mengisahkan tokoh aku, seorang pengarang, yang menikah pada usia muda. Pada saat perkawinan itu tokoh aku merasa ”geli” sendiri melihat diri dan calon istrinya menggunakan pakaian penganten. Kegelian itu timbul karena tokoh aku merasa aneh dan tidak terbiasa dengan dandanan penganten.
Korupsi sudah menjadi budaya, ujar Bung Hatta sekian puluh tahun yang lalu. Ajip Rosidi dalam kumpulan karangannya Korupsi dan Kebudayaan, seolah hendak membuktikan atau mendukungnya. Tenten bukan karena sekadar adanya kemiripan kata-kata. Di dalamnya ada rasa gelisah, ingin tahu, dan rasa geram yang dikemas dengan daya kritis -- kadang bercampur dengan praduga. Tulisannya campur sari akal dan …
Buku ini merupakan kumpulan cerita pendek pilihan yang pernah diterbitkan di tahun 1950-an dan 1961. Cerita pendek Ajip menyatakan secara tersirat kesulitan, atau malah ketidakmungkinan menyelami jiwa orang lain. Kekaburan watak manusia seakan-akan suatu misteri yang tidak terungkapkan, mengakibatkan komunikasi antar manusia yang penuh salah paham. Satu sifat umum dari kumpulan cerpen ini adala…